Thursday, 31 March 2016

Dari Tuhan Untuk Diri, Aku Yang Berbicara Sendiri


Nia, sebelum tangismu memecah dunia

Sudah kupilihkan untukmu pendamping setia
Disebuah buku rahasia, yang hanya waktu bisa membukanya
Yang kan menjagamu sepanjang waktu
Yang kan memimpinmu untuk menjaga kemuliaan dien-Ku
Maka mengapa Nia rela masuk
Ke dalam labirin cinta yang semu… dan
Mengikrarkan cintamu pada seseorang yang tak mampu menjagamu
Nia, saat kau merasa bahagia
Atas cinta yang kau rasa, saat itu pula aku gelisah
Tak tahukah engkau betapa Ku tercabik-cabik,
saat pikiranmu mengawang bersamanya?
Padahal kau tahu aku dekat, lebih dekat
Dari urat lehermu sendiri
Maka mengapa kau tak peduli?
Nia, saat kau merasa pijakanmu runtuh
Ketika ia pergi, mengapa kau tak melihat
Bahwa Aku selalu menemani?
Mengapa kau terus menyiksa diri dengan sejuta
Pertanyaan kenapa ia tak kembali
Nia yang Kukasihi dan Kusayangi seperti hamba-hambaKu yang lain, 
kuberi engkau Orang tua, saudara, dan sahabat
Untuk bisa kau jaga
Untuk jadi teman tertawa, untuk menebar cinta
Untuk membantumu menghapus lara
tapi mengapa Nia
Tak menyibukkan diri memikirkan mereka?
Memikirkan orang-orang yang benar-benar mencintai Nia
Memikirkan mereka yang sayangnya 
tak pernah luruh oleh waktu dan tenaga
Namun Cintaku, jika hati dan seluruh ragamu
Ingin kembali ke cahyaKu
Maka tak pernah ada kata terlambat untukmu
Dan para malaikat telah mencatat niat tulusmu itu di bukunya 
dan saat itu pula kau kan melihatKu tersenyum bahagia
Karena apa pun keadaanmu,
Kasih sayangKu tak kan pernah pudar
KepedulianKu tak kan pernah mati
RahmatKu tak kan pernah surut
Hingga bumi mengeluarkan isi perutnya
Hingga semesta meruntuhkan langit terakhirnya
Ketahuilah, CintaKu… kasihKu kan selalu ada
Sampai perjalananmu nanti menuju surga
Maka bersabarlah, wahai Nia
Aku masih ingin melihat proses 
dan masih ingin mendengar lirih sendu doa-doa itu
Doa yang terlahir dari keadaan hati yang apa adanya, sesungguh-sungguhnya
Yang kerap Nia sembunyikan di depan yang menyaksikan
Kecuali Aku
Paling mengerti dan Maha Tau isi hidupmu
Nia, jika hati mu mulai lelah akan test yang ku buat
Beristirahatlah
Tundukkan kepalamu, lututkan simpulmu ke bumi
Berceritalah kepadaKu
Berceritalah yang lama dan banyak
Sebanyak keluhan yang selama ini tak pernah kau sampaikan kepada mereka
Sungguh hanya aku Maha Pemegang seluruh kehidupan
Bait-bait perjalanan hatimu yang tak sempurna
Sengaja aku skenariokan untuk mengasah kekuatanmu
Kepandaianmu, kehatian-hatianmu dalam memilih kasih
Jangan kau dibutakan oleh yang fana dan semu
Cintailah Aku yang mampu merubah keadaan
membolak-balikkan hati dan pikiran
Dengan 1 jari telunjukKu semua bisa terjadi
Maka Nia, kemarilah
Duduk untukKu
Simpuhkan dudukMu di bumi, rumah terakhirMu berpulang
Aku diatas langitmu
Menyaksikan derai airmatamu dibawah sana
Sedalam hati yang sedang kau bendung sendiri
Aku memang tak terihat, 
Namun jangan sesekali kau menyangka aku jauh
Aku sangat teramat dekat 
Lebih dekat dari epidermis kulitmu
Lebih dekat dari denyut nadi yang mengaliri darahmu
Lebih dekat dari waktu 
Waktu yang sibuk kau isi dengan segudang ambisimu
Aku cemburu saat cintamu lebih besar untuk makhlukKu
Aku cemburu saat waktuMu yang seharusnya untukKu 
kau kesampingkan untuknya yang kau gila-gilakan
CemburuKu besar
Sebesar bentangan semesta yang kau hirup
Maka Ku ambil ia agar Nia tersadarkan
Sebab aku sangat cemburu
Saat kau menduakanKu
Untuk lelaki yang bisa kapan saja Ku pulangkan
Semoga Nia paham maksudKu
Semoga Nia belajar dari kecerobohan dan keteledoran
Yang dimana milyaran ummatKu melakukan hal yang serupa
Ku bingkiskan sebuah pelajaran 
Agar Nia mampu mendewasakan diri lahir dan batin
Untuk Nia
Yang sangat aku cintai
Jagalah hatiKu, karena aku mudah cemburu

Monday, 7 March 2016

Apa Kabar Kamu?

Tulisan ini ku buat saat hati tak lagi menemui maunya
Saat dimana terlalu banyak pilihan
Saat sibuk dengan duniaku sendiri yang akhirnya melelahkan
Saat itu pula aku diingatkan
Sosok dulu
Yang tangguh menghadapi buruknya perilaku dan emosiku
Bertahun-tahun yang lalu
Sudah sangat lama, ya, aku tahu
Yang pantang menyerah sampai terengah-engah
Demi aku yang kau cintai tanpa setengah-setengah
Kesalahan yang ku lakukan dulu membuatmu benci
mungkin sampai kau mati nanti
Jikalau ribuan maaf ku sisihkan sampai ke lututmu kini
mungkin itu sudahlah basi

Hancurnya perasaanmu kala itu tersirat jelas
Oleh keputusanku yang merobohkan sejuta mimpimu bersamaku
Mimpi indah dimasa depan yang kau rangkai
Yang selalu kau ceritakan lembut melalui telepon 
Yang menjadi dongengku sebelum tidur
Masih ku ingat saat kau menabung hasil payahmu seharian
sedikit demi sedikit untuk menghalalkanku di keabadian
Secara diam-diam
Dibelakangku kau niatkan aku menjadi pendamping seumur hidupmu
Tanpa ku tahu, tanpa kau ragu akan aku
Juga restu orantuaku yang tak kunjung ada ditanganmu
Tak lagi menjadi penghalang terbesarmu

Malam ini, aku merindukanmu
Terfikirkan tentang kamu yang sudah jauh
Tak nampak dipelupuk mata
walau masih tinggal dikota kecil yang sama
Dulu kita pernah sedekat nadi
Ku sadari kini kita sudah sejauh matahari
Apa kabar kamu?
Ku dengar masih belum menemukan penggantiku?
Selama itukah menghapus perasaanmu?

Mungkin kau tahu selepas aku menyerah akan kita
Banyak nama lelaki 
yang teman-teman beritakan sampai ke telingamu
Membuatmu panas, geram berapi-api 
Bertubi-tubi kau laknatkan aku dengan kekasaranmu
Pada saat itu pula aku melihatmu marah pertama kali
Setelah sekian lama bersama
tak pernah kau bersikap sekasar itu terhadapku
Saat kucuran airmataku tak lagi menyita kepedulianmu
Aku tahu betapa hancurnya perasaanmu kala itu
Andai saja saat itu aku masih diberi kesempatan untuk menjelaskan
Mungkin rasa bencimu tidak melangit luas
Bila kau tahu ini bukan mauku
Mungkin kau masih mau untuk sekedar berteman denganku
Dengan sakit yang kita bahu berdua

Apa kabar kamu?
Lelaki perkasa yang berani memasang dada
Untuk membela sampai ke titik asa
Walau harus berurusan dengan kerasnya bapakku yang luar biasa

Apa kabar kamu?
Yang bangga memilikiku
Dipamerkannya aku sampai ke ujung duniamu
Dengan sumringahnya senyummu
Dan renyahnya tertawamu
Berbinarnya matamu saat melihatku
Dipuji-pujinya aku didepan kumpulan kawan-kawanmu
Seakan aku adalah pelabuhan terakhir yang sudah kau mantapkan
Ibumu yang menyenangiku
Bertolak belakang betul dengan ibuku yang tidak menyukaimu

Apa kabar kamu?
Saat ketulusan kasih sayang kini sulit ku temukan
Atau soal aku yang sebenarnya susah sekali membuka hati
untuk memberikan kesempatan
Untuk yang baru
Agar mampu mencairkan yang sempat beku

Apa kabar kamu?
Namaku yang dulu sering kau jelaskan pada teman dan keluargamu
Kini menjadi nama
Yang seolah haram untuk sekedar diucapkan didepanmu

Apa kabar kamu?
Memang banyak yang mengisi ruang dan waktuku
Menggantikan posisimu yang sebenarnya sudahlah sempurna
Dan aku tahu pahitnya kenyataan yang haruskau telan
Menjadi penonton dan aku pelakonnya

Apa kabar kamu?
Kini aku merasa tenagaku sudah habis untuk bermain
ku butuhkan rumah yang sudah kuruntuhkan
Untuk menerima dan menyuguhiku yang sedang kelelahan
Rumah yang dulu ku sebut adalah kamu
Pintu yang selalu terbuka lebar
Dengan kamu didalamnya yang selalu menunggu kepulanganku

Apa kabar kamu?
Dengan rasa tidak pantas ku tulis catatan ini
Sebagai ungkapan sebongkah kerinduan 
Besarnya penyesalan
Dengan tidak adanya lagi pengharapan

Apa Kabar kamu?
Ku lihat kau sudah damai
Mampu menuai kebahagiaan sendiri
Tanpa aku, bahu favoritmu untuk bersandar
Wajah termanis yang kerap kau gembor-gemborkan
Tangan ternyaman yang tak bisa kau lepas saat bersamaku
Walau kita sedang berjalan ditengah keramaian berdesak-desakan

Apa kabar kamu?
Banyak yang ingin ku ceritakan kepadamu
Termasuk lelaki yang sempat menggantikan kedudukanmu
Dengan besar hati ku sampaikan
Bahwa mereka semua kalah dengan kekuatanmu
Yang rupanya masih bersembunyi di bawah hati kecilku

Hai kamu,
Percayalah, aku sudah belajar banyak dari kesalahanku
Dan cerobohnya tindakan 
Semena-menanya keputusanku
Yang tak ku fikirkan panjang-panjang
Yang kini membuat masing-masing dari kita melajang

Hai kamu,
Namamu masih harum dimemori ingatanku
Akan terkenang baik 
hingga nanti aku disunting oleh lelaki terbaik
Kau mengajariku hukum timbal dan balik
Hukum nyata yang tertulis rapih dalam Kitab paling Suci
Aku berterimakasih kau sempat ada
Semoga luka yang membuatmu merana kini sudah tiada
Aku mendoakanmu yang terbaik dalam versi Tuhan
Penulis skenario paling teliti dan pemilik kalender pasti
Tugas kita hanyalah mengantri
Menunggu giliran yang Tuhan rahasiakan
Entah kamu yang akan ku pertemukan lagi
Atau wanita lain yang akan kau manja-manjakan lagi

Sudah ku titipkan salam untuk kau dan keluarga besarmu
Melalui doa sederhana 
yang ku lafadzkan di malam yang basah dengan siraman hujan
Aku berbahagia dengan sepi dan seadanya kondisiku sekarang
Ku harap kau pun mampu begitu tanpaku
Aku masih menyimpanmu didasar paling bawah hatiku
Tempat terkecil dan tergelap
Tidak kasat mata
Hingga lelaki baru pun tak mampu membacanya
Selamat tidur.






Friday, 4 March 2016

Sekisah Menjadi Anak Perhotelan

Sebelum saya masuk ke dunia perhotelan, saya disibukkan dengan kursi kantoran. Duduk di depan komputer mantengin sistem perusahaan dengan sederet angka rupiah yang menjadi PR keseharian, dari pagi hingga sore. Hingga akhirnya saya jenuh, saya putuskan untuk melamar kerja di tempat baru dengan posisi baru. Dan masuklah di dunia perhotelan.

Untuk dapat bekerja di hotel sebenarnya butuh pengalaman minimal setahun. Ya, kalau kamu beruntung, pengalam 3 bulan pun masih bisa di rekrut, yang penting kamu bisa bikin HRM sreg saat menginterview kamu. Syarat pasti untuk dapat bekerja di hotel adalah penampilan dan kemampuan berbahasa. Itu hukum mutlak, ngga bisa di nego-nego.


  1. Penampilan: ketika kamu menjadi tim oprasional hotel, kamu akan menemui banyak peraturan untuk membuat kamu berpenampilan menarik dan rapih dan juga wangi. Mau tidak mau, ribet tidak ribet. Dari mulai rambut harus diapain, standard grooming seperti apa, memakai sepatu yang bagaimana, berheels lancip atau kotak, dengan standar tinggi heels yang juga ditetapkan, memerlukan stocking atau tidak, makeup yang harus nempel terus sampe pulang, kadang ada beberapa hotel yang menyeleksi warna lipstik dan eyeshadow, sampai porsi berat badan pun harus diperhatikan, kadang pula ada juga hotel yang memperhatikan tinggi badan. hampir sama seperti rekrutan pramugari atau tim operasional dikapal pesiar pada umumnya.
  2. Kemampuan Berbahasa; kalau berat badan kamu kelebihan beberapa kilo dari standar hotel (misalnya), atau kamu merasa tidak berpenampilan menarik, tetapi kamu fasih berbahasa asing (pada umumnya, bahasa inggris), tidak menutup kemungkinan kamu bisa lolos untuk dapat bekerja di hotel. Kemampuan berbahasa asing bagaikan ilmu ajaib yang menyelamatkanmu dari proses interview. Karena kebanyakan hotel, akan menginterview kandidatnya dalam bahasa inggris. Dan setiap hotel di negara manapun, akan mengapresiasi calon kandidat yang bisa berbahasa lebih dari satu. Tapi, balik lagi kepada tim rekruiter ingin mencari kandidat yang total-packaged atau half-packaged. Jadi kadang, bisa berbahasa pun tidak menjajikanmu dapat bekerja di hotel. Begitupun sebaliknya. Modal cantik doang tetapi tidak memiliki kemampuan, buat apa?
Dengan tidak dibekali pengalaman hotel manapun, waktu itu saya diberi kesempatan duduk di posisi Guest Relations Officer. Selevel dengan supervisor. Kaget, karena saya belum ada basis hotel sama sekali. Guest Relations Officer masuk dalam departemen Front Office. Jadi, kalau ada yang bilang "saya bekerja di hotel sebagai front office" itu pernyataan salah. Karena Front Office adalah nama departemen, yang di dalamnya masih ada struktur organisasi dan posisi. 
Sempat seram mendengarnya karena saya belum ada modal apapun dan sudah disejajarkan dengan supervisor, tapi ternyata menjadi Guest Relations Officer itu sangat menyenangkan ketika saya jalani.
Kalau kamu bekerja di hotel-hotel berbintang 5 di Jakarta dan posisimu adalah Guest Relations Officer, siap-siap dandan cantik dan wangi. Karena kamu akan bertemu orang-orang VIP atau tamu-tamu penting. Contohnya, saat hotel kedatangan presiden atau menteri, tamu kenegaraan atau pemerintahan, tamu besar perusahaan yang biasanya expats atau orang asing atau pula selebritis, kamu lah orang pertama yang akan menyambut dan mengobrol dengan mereka. 
Guest Relations Officer harus memiliki kartu nama sendiri untuk bertukar kartu nama dengan tamu VIP nya. Menjadi Guest Relations Officer harus punya bekal komunikasi yang tidak sembarangan. Jangan pemalu jangan pula malu-maluin. Menjadi GRO wajib berwawasan luas, lebih cerdas dan aktif diantara teman-teman satu departmentmu. Karena yang dihadepin bukan tamu ecek-ecek, toh?
Semua tim operasional hotel harus memiliki bakat berbicara yang baik dan berkepriadian yang sopan namun tetap menyenangkan. 
Dan, jangan lupa kamera untuk bisa berfoto bareng dengan tamu VIP. Tapi, lihat dulu ya apakah si tamu ini easy-going atau berkepala dingin. Pintar-pintar baca karakter tamu, itu juga menjadi nilai harus sebagai tim operasional hotel. 

Jenjang karir bekerja di hotel bisa dibilang cukup cepat. Misalnya, kamu sudah bekerja di Front Office Department 2 tahun dan Food & Beverages Department 2 tahun juga, kamu bisa promosikan diri menjadi Duty Manager. Kadang, nggak perlu selama itu harus mengais ilmu, ketika kamu dinilai berpotensi, maka tim Department Heads akan mempertimbangkanmu. 
Biasanya, disetiap hotel diadakan The Best Employee of The Year atau karyawan terbaik tahunan. Karyawan hotel akan menerima sertifikat dan penghargaan (entah dalam bentuk materiil atau piagam kecil). Yang penting bukanlah penghargaannya tetapi sertifikatnya. Alat perang paling ampuh saat melamar di hotel baru. Harga mu juga bisa lebih mahal dari sebelumnya.

Bekerja di hotel harus pandai-pandai jaga porsi badan. Karena ketika kamu bekerja di tempat ini, siapkan perut karet untuk menampung makanan 4 sehat 5 sempurna setiap hari. Belum lagi, kalau pergaulanmu baik, terutama dengan department pemilik segala makanan enak nan mahal, Food & Beverages Department, kamu bisa kongkalikong dengan mereka untuk icip-icip masakan mereka yang sudah siap saji. Kebayang dong enaknya, ketika tamu membayar ratusan ribu untuk sekali makan dan kita bisa mendapatkan dengan cuma-cuma, gimana berat badan tidak melonjak seketika?
Sebenanya hal ini dilarang, tetapi semuanya tergantung diri kita masing-masing. Kalau mereka senang dengan kita, dengan suka hati mereka memberi kita makanan enak dengan cuma-cuma. Nggak bilang siapa-siapa :p Tetapi kalau sebaliknya, jangan musuhi mereka. Kita sadar diri aja. Itu makanan untuk dijual, bukan untuk konsumsi karyawan. Jadi? ya harus bayar! Lol.

Saat memasuki dunia hotel, terutama Front Office, kita akan diajarkan pula soal keungan atau administrasi. Lagi-lagi saya berhadapan dengan uang. Ada banyak sekali kosakata perhotelan yang harus dipelajari betul-betul. Ketika awal saya bekerja di hotel, saya diberikan buku tebal hampir 1000 lembar kalau tidak salah, yang isinya menyangkut detail pekerjaan, perbendaharaan kata sampai aturan hotel pada umumnya. Kesan saya pertama kali adalah, gila.
Biasanya, kamu akan diberikan masa belajar atau probation period selama tiga bulan. Saran saya, jangan terpaku dengan buku atau tulisan atau materi training yang diberikan. Agar lebih cepat menguasai, sebaiknya langsung terjun ke lapangan dan perhatikan seniormu kerja. Karena masa tenggangmu selama tiga bulan itu akan terasa sangat sebentar.
Untuk sejauh ini saya belum menemukan situs yang menyediakan kosakata perhotelan yang lebih lengkap, tetapi bisa di cek disini untuk gambaran aja.

Anak perhotelan sering kebingungan kalau ditanya "gajinya berapa sebulan?" Karena nilai pasti atau pendapatan aktual seorang karyawan hotel perbulannya tidak pernah sama. Bayaran karyawan hotel tergantung persentasi okupensi atau revenue. Dinilai dari ramainya hotel atau jumlah kamar yang terjual, tingginya harga kamar, banyaknya jumlah kamar disertai beragam fasilitas, dan semakin sedikit jumah karyawan, maka pendapatan karyawan hotel semakin melejit. "Emang berapa sih, kira-kira?" Kira-kiranya kita sendiri bingung menyebutkan nominal dari angka berapa. Tetapi yang jelas, kalau gaya hidupmu sederhana saja, setidaknya bayaranmu sebulan cukup untuk mencicil mobil. 
Oh iya, bayaran karyawan hotel biasanya tidak lepas juga dari status karyawan di hotel tersebut. Dalam perhotelan, ada istilah Daily Worker (DW), Casual, Training, Kontrak dan Organik alias permanen. 

  1. Daily Worker: Diperuntukan untuk karyawan baru yang tidak memiliki basis hotel sebelumnya atau basis hotel yang menurut tim HRD kurang alias masih banyak yang harus diasah. DW dibayar harian tapi tetap digaji secara bulanan. Artinya, kalau DW suatu hari mendadak sakit misalnya dan mengharuskan tidak masuk kerja, seorang DW tidak akan dibayar selama jumlah hari ia tidak masuk kerja. Di beberapa hotel, absensi dan cara penggajian DW biasanya berbeda dari karyawan Kontrak dan permanen. DW tetap dapat fasilitas serupa dengan karyawan lain kecuali fasilitas asuransi kesehatan dan lain-lain. Sedihnya, tidak semua hotel memberikan service charge kepada DW. Artinya, seorang DW hanya mendapatkan gaji pokok tanpa uang servis yang biasanya dikebanyakan hotel bisa bernilai 2X lipat dari gaji pokok. Lumayan kan selisihnya? Nasib seorang DW dalam perhotelan memang seperti anak tiri. Biasanya berlangsung selama 3 bulan atau bahkan ada yang sampai 9 bulan dan bahkan parahnya sampai tahunan. Ada beberapa hotel yang cepat sigap menaikkan status karyawan DW seiring karyawan tersebut berkinerja baik. Adapula hotel yang mengulur-ulur waktu walaupun si DW sudah bekerja sesuai SOP bahkan loyalitas tanpa batas sering ia laksanakan. Maka baiknya, saat proses interview, jangan sungkan menanyakan sampai kapan DW diterapkan di hotel yang kamu lamar. Baiknya juga bikin perjanjian dan selama masa probation yang diberikan, tunjukan kinerjamu agar kamu pantas menuntut naik.
  2. Casual: Casual biasanya hanya dibutuhkan saat high-season saja seperti lebaran, natal, tahun baru atau tanggal-tanggal merah lainnya. Selepas high-season berakhir, karyawan casual tidak lagi dibutuhkan. Bayaran casual saya kurang paham. Tapi yang jelas, di hotel sebelumnya saya bekerja, karyawan casual hanya dipanggil saat hotel ramai dan kekurangan tenaga kerja. Kemudian saat tidak lagi dibutuhkan, karyawan casual dipulangkan dan menunggu panggilan dari hotel kembali saat hotel membutuhkannya lagi. 
  3. Training: Training adalah anak-anak sekolah menengah kejuruan yang sedang mencari sertifikat untuk melengkapi syarat kelulusannya. Anak training tidak menerima bayaran sepeserpun dari pihak hotel. Tetapi tetap menerima fasilitas yang serupa dengan karyawan hotel pada umumnya seperti makan 1x untuk 1 shift. Kerja anak training pun seharusnya tidak melebihi kapasitas senior atau karyawan hotel itu sendiri. Jadi, anak training seharusnya hanya membantu pekerjaan seniornya saja, bukan benar-benar 100% pekerjaan hotel ditanggung olehnya sendiri.
  4. Kontrak: Kontrak hotel pada umumnya adalah setahun. Dan akan diperpanjang sesuai kebijakan tim menejemen. Status kontrak akan diberikan kepada karyawan yang sebelumnya sudah memiliki pengalaman dibidang yang sama. Fasilitas karyawan kontrak ini jauh lebih lengkap dari fasilitas DW dan Casual pastinya. Sebagai karyawan kontrak, gaji pokoknya sudah pasti lebih tinggi dari karyawan No. 1 & 2. Karyawan kontrak akan menerima service charge full 100% masuk ke rekeningnya. Diikuti uang embel-embel ini dan itu sesuai hitungan hotel. Jadi, karyawan kontrak bisa dibilang karyawan makmur. Ada pula jaminan kesehatan yang diberikan. Tak jarang juga, tempat tinggalpun disediakan untuk karyawan rantau yang berasal dari luar kota.
  5. Permanen / Organik: Status karyawan ini biasanya dimiliki oleh menejer-menejer atau kepala-kepala department. Kadang ada juga supervisor yang sudah bisa menyandang gelar organik ini. Detail dari status ini saya kurang begitu paham. Yang jelas, karyawan permanen akan mendapatkan dana pensiun ketika umurnya sudah tidak produktif lagi untuk bekerja

Semakin populer nama sebuah hotel, semakin susah pula perekrutannya. Contohnya seperti The Ritz Carlton yang masih tergabung dengan The Marriots. International hotel chain yang satu ini benar-benar menyeleksi ketat calon karyawannya. Untuk sekedar apply atau naro lamarannya aja harus melalui 8-9 tahap dulu, kalau tidak salah. Sama seperti perekrutan tim awak kabin di Garuda Indonesia. Bisa dibilang mudah, bisa dibilang ribet. Kalau kamu terbiasa apply di perusahaan internasional kelas kakap seperti The Ritz ini, mungkin 9 tahap itu terdengar lumrah. Karena biasanya, perusahaan yang sudah mejuru dunia seperti ini tidak menggembor-gemborkan lowongan pekerjaan di situs iklan lowongan kerja. Mereka biasanya memiliki wadah sendiri untuk mengumumkan posisi apa saja yang sedang kosong di tempat mereka. Dan yang saya sebutkan tadi, 8 - 9 tahap harus dilalui.
Saya sempat deg-degan ketika saya berada di section (tahap) 6, ada berpuluh-puluh pertanyaan dalam bahasa inggris yang berdurasi. Pertanyaan seputaran hotel dan insiden-insiden perumpamaan dengan opsi jawaban yang menjebak dan hampir persis. Seru sih. Karena ketika saya melamar di The Emirates (dengan nominal gaji 10X lipat lebih tinggi), tidak ada tes pertanyaan sampai puluhan seperti itu. walau mereka sama seperti The Ritz, harus melalui tahap-tahap ribet untuk sekedar apply. Itu pun belum tentu dipanggil untuk interview atau sekedar pre-screening.

Pahitnya bekerja di hotel ialah jarang pulang tepat waktu. Biasanya tim perdepartemen mengharuskan karyawannya untuk briefing sebelum pulang, dengan tujuan pengalihan tugas ke shift berikutnya agar tidak terjadi miskomunikasi. Selain itu, untuk yang bekerja di leisure hotel atau hotel tempat pariwisata, setiap tanggal merah atau long weekend kita tidak diperbolehkan untuk ambil libur. Contohnya seperti lebaran yang berlangsung 3-4 hari, karyawan leisure hotel biasanya hanya dapat libur 1 hari saja. Berbeda dengan business hotel, yang tamu-tamunya kebanyakan adalah pekerja atau karyawan. Saat libur tiba, kita diperbolekan mengambil libur juga. Karena pada saat itu, hotel pun sepi. Dan mulai ramai kembali saat weekdays atau hari-hari kerja. Tetapi tetap, saat karyawan hotel ingin mengambil libur sesuai kebutuhannya, karyawan diwajibkan mengecek dahulu expected arrival ditanggal ia libur. kalau ramai akan banyak kedatangan tamu, ya rencana libur itu mau nggak mau di cancel dan diganti dihari lain.

Dibilang lelah ya lelah. Untuk yang awam dengan pekerjaan ini, biasanya menyepelekan orang-orang yang bekerja di hotel.Sering saya dengar "Ngapain kuliah perhotelan mahal-mahal kalau akhirnya jadi babu di hotel tukang ngelayanin?" Saya mau luruskan kalimat itu disini walaupun saya tidak kuliah perhotelan. 
Pertama, sekolah perhotelan mahal, oke. Tetapi bisa dibayar lunas alias balik modal dengan pendapatan bulanan ketika bekerja di hotel. Asal pinter cari hotel berkelas dan kita memiliki kualitas diri yang baik, nilai kita bisa mahal. Biaya kuliah dulu? Bisa ketutup. Mengingat juga jenjang karir yang melejit pesat. Jadi tidak perlu khawatir. Tinggal 'bagusin' diri dan fokus kerja. 
Kedua, babu tukang ngelayanin. Kalau ditilas balik, dimana pun kita bekerja, setinggi apapun jabatan diperusahaan itu, kita tetap babu. Tetap pembantu. Karyawan adalah babu dari supervisor. Supervisor adalah babu dari asisten menejer. Asisten menejer adalah babu dari menejer. Menejer adalah babu dari jendral menejer. Jendral menejer adalah babu dari direktur. Direktur adalah babu dari presiden. Presiden adalah babu dari CEO atau founder. Maka letak babu mana lagi yang masih disepelekan? Selama masih digaji, ya kita babu. Kalau sudah menggaji, mereka yang babu. 

Merasa dunia perhotelan adalah karakter yang pas dengan saya, saya sudah malas meilirik kursi-kursi kantoran lagi. Karena saya orang yang senang bertemu orang baru, saya suka sekali berkomunikasi dan juga mendengarkan. Terlebih saya memiliki kesempatan bertemu tamu-tamu VIP. Jadi kalau kamu tipikal orang yang cuek, pemalu dan pendengar yang malas, hotel bukanlah jawaban yang tepat untuk disinggahi.DItambah lagi, saya memiliki cita-cita untuk bekerja di maskapai penerbangan dari Asia Tengah sana. Yang dimana denger-denger, kandidat yang memiliki pengalaman dibidang hospitality lebih disukai. Kalau bekerja di hotel tanpa passion, tanpa tujuan / target, pasti deh kerjanya sering ngome-ngomel. Karena ketika bekerja di hotel, yang kita pakai adalah hati dan minat. So, untuk yang mau terjun ke dunia perhotelan make sure lagi, tanya lagi hatinya. Goodluck!

(Sempat) Rindu, Kini Berlalu

Catatan ini bukan sekedar catatan asmara. Cerita asmara yang berisikan perbedaan. Menggambarkan kekokohan hubungan yang sempat tandus.
Bukan tentang lebih tua, seumuran atau lebih muda. Ini tentang yang menyeimbangkan hidup, yang bisa berjalan beriringan. Yang mampu mebuat hidup menjadi komplit. Yang memberi kedamaian dihati, kenyamanan disisi dan kasih sayang tiada henti.
Tentang tertawa bersama, saling mendukung, mendoakan satu sama lain, berbicara lepas tak berbatas tanpa pikir ini pantas atau tidak. Candaan bodoh yang terdengar sangat kekanak-kanakan dan kadang tak berpendidikan.
Saat semua pergi dan sibuk dengan dirinya masing-masing, ketika dunia tak lagi ramah, ketika merasa sepi dan sendiri, kamu selalu menjadi tempatku untuk pulang.
Teman yang senantiasa bersedia menemani kemana saja. Kapan saja. Yang berusaha meluangkan waktu. Menggadaikan waktu rehat demi komunikasi yang tetap sehat.
Tentang kamu yang menerimaku apa adanya meski aku cuma seadanya. Yang sudah mengerti kekuranganku dari luar dan dalam, memaklumi ke-tidak stabilan emosiku, meyakinkanku saat aku ragu akan kesetiaan dan kesungguhanmu. Adalah sebaris alasan mengapa aku tak mau beralih.
Kamu pantas dipertahankan. Kebersamaan denganmu itu yang aku yakin harus diperjuangkan.

Masa lalumu tidak aku persoalkan karena itu yang membentukmu menjadi seperti sekarang. Kekurangan masing-masing adalah tugas bersama untuk belajar saling menerima dan memperbaiki agar bisa menjadi lebih baik.
Tentang kamu yang aku iklas seumur hidup untuk menjadi pendampingmu. Membuatku bangga menjadi ibu dari anak-anakmu nanti.
Tetaplah bertahan bersamaku meski angin tak kunjung berhenti mengganggu. Aku percayakan masa depanku ditanganmu. Tangan yang selalu menggenggamku saat aku berjalan dijalan yang terjal.
Kamu adalah pemimpinku. Pelindungku. Telinga terbaik tempat ku mengadu. Sumber kebahagiaan, kesedihan, kekuatan juga sumber kelemahanku.
Tetaplah disini. Saat cinta mulai memudar, bacalah lagi catatan sederhana ini. Catatan sederhana tentang cinta sederhana yang dimulai dair sebuah perkenalan yang sederhana pula di suatu tempat kebugaran dikota kecil banyak cerita ini.
Sekarang, tengoklah ke arahku sebentar. Lihatlah wajah ini. Wajah perempuan yang kemarin mengasihimu, sekarang masih mengasihimu dan akan terus mengasihimu hingga esok. Mengasihi dirimu yang sudah-sudah, mengasihi dirimu yang sekarang dan dirimu yang akan datang.