Tuesday, 28 June 2016

2

Tentang kamu
Teman lelaki yang ku kenal baik 10 tahun lalu
Saat dimana masih dibangku Menengah Pertama
Saat usia masih 12 tahun
Saat kami sibuk dengan upacara dan PR sekolah
Sampai pada 2015
Tak pernah terkira akan sejauh ini berjalan
Menggenapkan yang sempat ganjil
Menyembuhkan yang sempat terluka
Mengutuhkan yang sempat hilang
Membangun pondasi untuk memulai kembali
Untuk sebuah rencana mulia tentang masa depan
Tentang sebuah keluarga kecil yang sering kita khayalkan

Tentang kamu
Lelaki pengisi kekosongan hati yang bertahun menyepi
Ku temukan kamu sebagai lelaki terlengkap
Setelah bertahun melewati fase penyeleksian terpanjang
Apa yang aku cari?
Terlepas dari kisah cintaku yang amblas di tahun 2013
Sejak itu hati dan diri ini bagaikan petualang tanpa arah dan tak tahu dimana akan ku temukan sebuah rumah
Tak terhitung berapa banyak yang ku semati
Dengan lelaki kebangsaan luar yang mendominasi
Bermula dari lelaki Inggris, Thailand, Kanada, Amerika, Arab, Australia, Turki, Jerman,Swedia,
Brazil,Jepang, Malaysia 
Apa yang aku cari?
Sudah terbayang seberapa jauh penelusuranku?
Agar dapat ku temukan sebuah rumah
yang tentram dan aman
untuk menaruh harapan dimasa depan
Yang tak ku sangka akan berhenti padamu
Teman dekatku dulu
10 tahun yang lalu

Tentang kamu
Entah bagaimana ku harus menjelaskan perasaan ini
Perasaan bersyukur tak terkira
Teringat pada suatu malam
Pernah ku tenggelam dalam isak
Di sebuah doa
Aku meminta sosok yang melengkapiku
Secara lahir dan juga batin
Yang mampu mencukupkan kebahagiaan sejati yang murni
Yang apa adanya tapi tetap melengkapi
Dan datanglah kamu sebagai jawaban doa malam ku
Ternyata
Bahagia bukan tentang pria tampan kebangsaan luar
Bermata biru berkulit terang
Ternyata
Bahagia juga bukan ukuran hidup kelas VIP
Kesana sini pasti dihormati
Dan aku sudah cukup merasakan hura duniawi
Keindahan fisik
Nikmatnya dollar, ajaibnya euro 
dan begitu murahnya rupiah

Tentang kamu
Yang Tuhan hadiahkan padaku dengan percayaNya
Ia titipkan kamu padaku dengan syarat
Menjaga hati, sikap dan kesetiaan
Yang jangan sampai terlecehkan
Dan meningalkan sesal dikemudian hari

Tentang kamu
Yang mengajariku mampu bahagia dalam kesederhanaan
Yang menyadarkanku tatakrama ketimur-timuran
Yang merubah penampilanku yang kebarat-baratan
Dari sebuah pakaian renang seksi menjadi sebuah pakaian panjang
Dari sebuah dress ketat menjadi jubah longgar
Dari kamu ku mengenal kembali apa itu jilbab dan hijab
yang telah lama ku tinggalkan
Dari kamu ku laksanakan kembali tahajjud dan dhuha
Dari kamu yang mengecamku dari kata-kata kotor & kasar
Dari kamu aku berkenan memasak didapur
yang membuat rambut dan badanku bau asap dan bumbu
Dan karena kamu aku senang melaksanakan semua perubahan itu
Laksana aku telah berganti kulit

Tentang kamu
Yang sabar menghadapi kerasnya pendirianku
Batunya kepalaku, ketusnya cara bicaraku
Juga golekan emosi berlebihan yang sering kau maafkan
Aku mensyukurimu
Indahnya caramu memperlakukanku
Dengan lembut dan candaan bodoh
Seolah menyaarkan bahwa kamu bagian dari rejeki terbaik
Yang mebawaku menjadi manusia lebih baik
Bentangan cek-cok yang kamu bijaki
Sifatmu yang pengalah nyaris dalam setiap keadaan
Selalu kamu biarkan aku menang
Seperti ratu yang dibahagiakan
Itulah aku sekarang

Tentang kamu
Masa pencarianku rasanya sudah selesai
Sejuta kata cinta kau hujankan setiap hari padaku
Dengan ego yang kamu tiadakan
Gengsi yang diluluh lantakan
Dengan sikap-sikap dewasa nan manis
Juga ketersediaanmu yang memenuhi ini dan segala itu

"Aku sayang kamu, Nia, sayangggggg banget"

Dan...

"Kamu sabar ya,e sayang. Aku lagi ngumpulin buat beli mahar kamu. Insya Allah 2017. Mau digdung atau dirumah? Aku udah mati dikamu, pengen banget serumah sama kamu. Hidup sama kamu. Kita ngontrak dulu ya sembari nunggu rumah dibangun. Kamu mau kan sama aku?" 
--------------------------


Cinta yang sederhana tak perlu banyak janji
Tak berbicara tentang selamanya
Tak bersikap diluar kewajaran
Ini adalah kita
Cukup saling mendapingi di segala kondisi
Entah apa yang Tuhan takdirkan nanti
Dan jika ada yang menyuruhku menceritakan tentang kamu
Mungkin kesimpulan paling singkatnya adalah
Caramu mencintaiku yang akan ku ulang-ulang kalimatnya
Karena sejatinya
Jika yang jatuh itu adalah cinta
Maka pungutlah ia dengan sebuah iman dan ketaatan
Dengan amanah yang dibentangkan
Dan komitmen sebagai benteng penghalang orang lain masuk

Dan terimakasih kepadamu
Caramu mencintai selalu membuatku lupa
untuk merencanakan jatuh cinta pada hati lainnya
I do belong with you, Hend.



Hospitality Goods

So... Sesekali cerita tentang salah satu tamu asing saya di hotel gak papa ya? Namanya Mr. Joachim, ia adalah tamu saya asal Jerman yg sempat menginap beberapa malam di hotel saya. Ingat jelas, beliau komplen besar soal kamarnya yang bocor. Lalu saya bantu gantikan kamar baru. Dan saya ajak mengobrol juga sembari keliling hotel mencari kamar baru yang ia mau. Beliau bercerita seketika saya menanyakan rumahnya dimana, he replied "i actually dont have one. I travel alot, move from one place to one place, so my home is the hotel im staying in." Wah, saya sontak. Lalu saya tanyakan soal keluarganya dan ia jelaskan "They're all in Germany but i barely see them anymore. I work for many aircraft companies, helping or making their airbuses. So yes, i keep moving. But ive been staying in Jakarta for 6 months" Lalu saya sampaikan bahwa saya punya dream job untuk jadi awak kabin, yang pesawatnya berdestinasikan ke Jeddah. Semenjak itu beliau hampir setiap bulan menghubungi saya menyampaikan setiap kali beliau memiliki pesawat baru untuk ke Jeddah. Tapi seringnya saya tidak tertarik karena saya paling risih naik pesawat baru hehe. Lalu kemarin, semacam kejatuhan durian disiang bolong, ia mengajak saya untuk ikut kedalam business tripnya ke Swiss, karena ada small meeting dengan banker nya disana. Bersama rekan kerjanya 2 orang asal Indonesia dan 1 orang dari Jerman yaitu temannya yang saya sempat berkunjung ke kantornya di Thamrin City. Tamu juga dari hotel saya dulu. Tapi berhubung kepentok dengan visa yg belum siap, so im not coming with them. Moralnya: jika pekerjaanmu berkaitan dengan customer, tamu, klien yang mengharuskanmu bertemu dengan banyak orang, manfaatkan kesempatan itu. Jadilah orang yang proaktif dalam berkomunikasi dan buatlah mereka merasa disambut. Memang akan banyak watak yang kita temui, dari mulai orang yang sombongnya selangit sampai orang yang baiknya membumi. Tetaplah professional. Dan dengarkan kata-katanya, dengarkan apa yang ia harapkan dari perusahaan kita, jangan sela omongannya walau itu dari A sampai Z. Mr. Joachim ini saya ingat betul betapa murkanya beliau ketika mendapati kamarnya yang bocor dan membuatnya terpleset. Saya dan teman-teman dimaki di depan tamu-tamu yang lain. Suaranya menggelegar. Radius 10 meter pun masih terdengar jelas. Malu-maluin. Tapi lihatlah ia sekarang. Bahkan ia menggelar meeting tambahan dihotel saya yang tadinya ia caci. Ingat pepatah dari Maya Angelou? "At the end of the day people won't remember what you said or did, they will remember how you made them feel" 

Forgiving My Past


Apparently it still hurts my feeling everytime theres something turns me back to the past where i dont want to belong anymore. 
Knowing how people were only around in your good times and started to disappear themselves at your worst.
 They can talk so much about you and your mistakes yet they dont give a fuck to listen nor to understand.
 Life is simply easy until people are making it otherwise. 
At the end of the day, i've finally reached the point where people are people and some of them are not meant to be forever in your life. 
I'm all grown and the cruelties taught me that some people will be there to stand for you and the rest will be there just because to satisfy their curiosity about you.
 Remembering how i've struggled thru everything alone, 
the bitterest tears shed over wrong people i wish i didnt meet, 
a sacredness in tears i used to flow on my cheeks, 
they... spoke more eloquently than thousands tongues ever. 
They were like the messenggers of overwhelming, deep emotions, but who was there anyway?
 I comforted me and i knew i would become a bigger person after-- i hope.
I am forgiving the pains & suffers they caused, learning to be a big-hearted growing woman-- as my Dad has always wished me to be. 
Just so i can get a complete move on with my life, along with the desires & goals im still focused on. I understood as often as i meet people, its the right time for me to learn their true face they wear and the masks they try to pretend.
Im not going to blame anyone, instead im fixing myself.
I am moving on, dont ask me why im forgiving. #curhat #lagimellow