Tuesday, 28 June 2016

Hospitality Goods

So... Sesekali cerita tentang salah satu tamu asing saya di hotel gak papa ya? Namanya Mr. Joachim, ia adalah tamu saya asal Jerman yg sempat menginap beberapa malam di hotel saya. Ingat jelas, beliau komplen besar soal kamarnya yang bocor. Lalu saya bantu gantikan kamar baru. Dan saya ajak mengobrol juga sembari keliling hotel mencari kamar baru yang ia mau. Beliau bercerita seketika saya menanyakan rumahnya dimana, he replied "i actually dont have one. I travel alot, move from one place to one place, so my home is the hotel im staying in." Wah, saya sontak. Lalu saya tanyakan soal keluarganya dan ia jelaskan "They're all in Germany but i barely see them anymore. I work for many aircraft companies, helping or making their airbuses. So yes, i keep moving. But ive been staying in Jakarta for 6 months" Lalu saya sampaikan bahwa saya punya dream job untuk jadi awak kabin, yang pesawatnya berdestinasikan ke Jeddah. Semenjak itu beliau hampir setiap bulan menghubungi saya menyampaikan setiap kali beliau memiliki pesawat baru untuk ke Jeddah. Tapi seringnya saya tidak tertarik karena saya paling risih naik pesawat baru hehe. Lalu kemarin, semacam kejatuhan durian disiang bolong, ia mengajak saya untuk ikut kedalam business tripnya ke Swiss, karena ada small meeting dengan banker nya disana. Bersama rekan kerjanya 2 orang asal Indonesia dan 1 orang dari Jerman yaitu temannya yang saya sempat berkunjung ke kantornya di Thamrin City. Tamu juga dari hotel saya dulu. Tapi berhubung kepentok dengan visa yg belum siap, so im not coming with them. Moralnya: jika pekerjaanmu berkaitan dengan customer, tamu, klien yang mengharuskanmu bertemu dengan banyak orang, manfaatkan kesempatan itu. Jadilah orang yang proaktif dalam berkomunikasi dan buatlah mereka merasa disambut. Memang akan banyak watak yang kita temui, dari mulai orang yang sombongnya selangit sampai orang yang baiknya membumi. Tetaplah professional. Dan dengarkan kata-katanya, dengarkan apa yang ia harapkan dari perusahaan kita, jangan sela omongannya walau itu dari A sampai Z. Mr. Joachim ini saya ingat betul betapa murkanya beliau ketika mendapati kamarnya yang bocor dan membuatnya terpleset. Saya dan teman-teman dimaki di depan tamu-tamu yang lain. Suaranya menggelegar. Radius 10 meter pun masih terdengar jelas. Malu-maluin. Tapi lihatlah ia sekarang. Bahkan ia menggelar meeting tambahan dihotel saya yang tadinya ia caci. Ingat pepatah dari Maya Angelou? "At the end of the day people won't remember what you said or did, they will remember how you made them feel" 

No comments:

Post a Comment